Tak Pernah Gentar Berubah:
Narasi Panjang Sejarah
Fisipol UGM 1955-2015
Penulis: Ana Nadhya Abrar
Penerbit: Fisipol UGM
Tahun
Terbit: 2015
231 hal + xxi
Setiap tanggal 19 Desember, UGM
memperingati hari jadinya. Pada hari itu, UGM mengadakan rapat dengan acara
tunggal: laporan tahunan Rektor UGM. Dalam rutinitas semacam itu, sivitas
akademika UGM bisa memperoleh informasi tentang apa dan bagaimana UGM selama
setahun. Dengan begitu, mereka bisa mengetahui prestasi dan reputasi UGM selama
setahun. Harapannya, tentu saja, rasa memiliki mereka terhadap UGM makin besar.
Tanggal 19 Desember 2015
ternyata tidak hanya diperingati oleh sivitas akademika UGM, tetapi juga oleh
sivitas akademika Fisipol UGM. Sekalipun ia lahir pada 19 September 1955,
puncak peringatan hari jadinya yang ke-60 (Lustrum XII) dilakukan pada 19
Desember 2015 malam. Salah satu acaranya adalah peluncuran buku Tak Pernah Gentar Berubah: Narasi Panjang
Sejarah Fisipol UGM 1955-2015.
Bagaimana tidak gentarnya Fisipol UGM berubah?
Jawabannya bisa diperoleh dalam buku tersebut. Namun, sebagai informasi awal, simaklah
daftar isi buku itu:
Prolog: Tak Pernah Gentar
Berubah
I.
Menghasilkan
Pegawai Pemerintah (1948-1957)
II.
Memperluas
Medan Perjuangan (1957-1965)
III. Berpartisipasi Menciptakan Kekuatan
Nasional (1965-1973)
IV.
Mengusahakan
Transformasi Masyarakat (1973-1982)
V.
Mengawal
Pembangunan (1982-1998)
VI.
Memperkuat
Civil Society (1998-2002)
VII. Mempertimbangkan Globalisasi (2002-2010)
VIII. Menemukan Kembali Tantangan-Tantangan
Esensial
Epilog: Ujian Karakter
Kutipan daftar isi ini
menggambarkan bahwa Fisipol UGM akan menyajikan berbagai bukti bahwa ia tidak
pernah gentar dengan perubahan dan konteks perubahan yang terjadi. Konteks ini termaktub
dalam buku. Soalnya, perubahan itu tidak akan bermakna tanpa diletakkan dalam konteks.
Benarkah kenyataan itu tertulis
dalam buku? Tentu Anda yang bisa menjawabnya. Maka, bacalah buku ini.***
Rejodani, 31 Desember 2015.
0 komentar:
Posting Komentar