usaha mendekatkan jurnalisme kepada masyarakat

Blog persembahan Ana Nadhya Abrar (Abrar) ini
bernama Mutiara Jurnalisme
Ia merupakan blog resmi Abrar
Ia juga merupakan forum untuk menghadirkan
segala yang berharga dari jurnalisme
Ia diharapkan menjadi jalan bagi khalayak
untuk mengenal jurnalisme lebih dekat
Ia dimaksudkan pula menyediakan kesempatan bagi khalayak
untuk mengapresiasi jurnalisme lebih pas
Maka dari itu, sambutlah kehadiran blog ini dengan suka cita.


Figure 2 Letih mendaki, Abrar berpose dengan latar belakang tembok besar China, pada 12 April 2013

Demi wewujudkan keinginan di atas,
blog ini berusaha:
  • menyiarkan tulisan Abrar tentang jurnalisme sepanjang 300-400 kata setiap dua minggu
  • menghimpun buku-buku karya Abrar tentang jurnalisme berikut intisarinya
  • mengetengahkan biografi/profil lembaga karya Abrar yang ditulis menggunakan teknis jurnalisme
  • menyajikan kutipan berita yang dianggap Abrar sebagai hasil praktik jurnalisme yang baik dan benar setiap dua minggu
  • menyajikan profil Abrar sebagai pertanggjawaban moral pemilik blog
  • menjelaskan sikap yang harus dimiliki masyarakat setelah membaca isi blog ini.
Figure 2 Ngobrol serius Abrar dengan Pak Ali,Kepala Keluruhan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada 24 Agustus 2013.


Dalam perjalanan hidup masyarakat,
bukan mustahil sebagian masyarakat yang merasa kecewa
dan malu membaca berita
Bukan mustahil juga sebagian masyarakat merasa suspens membaca berita
Bahkan, bukan mustahil pula sebagian masyarakat merasa bingung membaca berita
Semua itu terjadi karena kepiawaian wartawan
mem-framing, menulis, menyunting, dan menyiarkan berita
Namun, kepiawaian itu harus dibarengi masyarakat
dengan keluasan pengetahuan tentang jurnalisme
Sehingga kelak masyarakat bisa menikmati berita dengan baik,
tidak takut menghadapi berita, dan memiliki sikap yang rasional setelah mencerna berita.


Kalaulah mau diungkap visi blog ini,
maka visi itu adalah: menjadikan masyarakat bisa
mengembangkan daya kritisnya terhadap berita yang diproduksi jurnalisme
Karena itu, blog ini ingin mendekatkan jurnalisme kepada masyarakat
Usaha mendekatkan itu akan dilakukan sesering dan sebisa mungkin.

Birugo Puhun, 29 Maret 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Ana Nadhya Abrar


Namaku Abrar. Konon, aku lahir di Bukittinggi pada 20 Februari 1959. Maka,
pada saat tulisan ini kubuat, aku sudah berumur 55 tahun lebih. Dalam
usia sekian, aku tidak bisa menjawab pertanyaanku sendiri. Apakah aku
sudah menjadi intelektual di bidang jurnalisme? Namun, aku teringat
indikator intelektualitas yang pernah disampaikan Ashadi Siregar
dalam majalah Balairung, No.3-4, 1987, hal. 10, yakni
memiliki: (i) kesadaran eksistensial tentang diri, (ii) kesadaran
eksistensial tentang profesi, dan (iii) orientasi kemasyarakatan.



Museum Orang Pinggiran

Museum ini menyimpan barang-barang yang pernah dipakai orang pinggiran, karya orang
pinggiran, koleksi orang pinggiran, kisah tentang orang pinggiran, dan ide-ide
orang pinggiran. Melalui museum ini saya ingin mengapresiasi orang-orang
pinggiran dan orang-orang yang terpinggirkan
Diberdayakan oleh Blogger.