usaha mendekatkan jurnalisme kepada masyarakat

Kamis, 01 Mei 2014


Nyanyi Kasih 33 Alumni
SMA 1 Bukittinggi 1977
Penulis: Ana Nadhya Abrar
Penerbit: Emerson, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2012


Sebanyak 33 lulusan SMA 1 Bukittinggi 1977 (SMA 1 Bukittinggi berdiri tahun 1959) hidup dalam berbagai aktivitas, mulai dari birokrat, kampus, profesional, rumah tangga, bisnis, BUMN, guru, hingga swasta. Kendati begitu, mereka paham betul bahwa eksistensi mereka dibangun oleh relasi mereka dengan sesama manusia dan relasi mereka dengan Sang Maha Pencipta. Kenyataan inilah yang menyebabkan kehidupan mereka menarik untuk diprofilkan.

Profil ke-33 lulusan SMA 1 Bukittinggi 1977 ini, selain bersifat reflektif juga sugestif. Ciri sugestif ini bisa dilihat dari ajakan mereka untuk membangun kemanusiaan. Mereka menyampaikan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk membangun kemanusiaan, paling tidak agar kehidupan generasi muda sekarang lebih baik daripada kehidupan mereka ketika masih muda dulu. Juga agar kehidupan generasi muda sekarang pada usia di atas 50 kelak lebih baik daripada kehidupan para tokoh yang diprofilkan ini. Namun, cara penyampaian mereka jauh dari kesan narsis.

Bertolak dari kenyataan inilah mozaik profil ini bisa disebut sebagai inspirasi untuk siswa SMA, termasuk siswa SMA 1 Bukittinggi.***

Rejodani, 30 April 2014.




0 komentar:

Posting Komentar

Ana Nadhya Abrar


Namaku Abrar. Konon, aku lahir di Bukittinggi pada 20 Februari 1959. Maka,
pada saat tulisan ini kubuat, aku sudah berumur 55 tahun lebih. Dalam
usia sekian, aku tidak bisa menjawab pertanyaanku sendiri. Apakah aku
sudah menjadi intelektual di bidang jurnalisme? Namun, aku teringat
indikator intelektualitas yang pernah disampaikan Ashadi Siregar
dalam majalah Balairung, No.3-4, 1987, hal. 10, yakni
memiliki: (i) kesadaran eksistensial tentang diri, (ii) kesadaran
eksistensial tentang profesi, dan (iii) orientasi kemasyarakatan.



Museum Orang Pinggiran

Museum ini menyimpan barang-barang yang pernah dipakai orang pinggiran, karya orang
pinggiran, koleksi orang pinggiran, kisah tentang orang pinggiran, dan ide-ide
orang pinggiran. Melalui museum ini saya ingin mengapresiasi orang-orang
pinggiran dan orang-orang yang terpinggirkan
Diberdayakan oleh Blogger.