Perjalanan
FEB UGM
dari
Masa ke Masa
Penulis:
Ana Nadhya Abrar
Penerbit:
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Tahun
Terbit: 2012
Seperti apa persisnya dunia
FEB UGM? Jawaban inilah yang hendak disajikan oleh buku ini. Jawaban
ini, secara implisit, juga akan memperlihatkan mengapa FEB UGM tampil
dengan visi dan misi seperti sekarang. Lalu, bagaimana cara
menampilkan jawaban tersebut?
Semua jawaban di atas akan
tampil melalui pencapaian setiap tokoh yang pernah menjadi dekan FEB
dan profilnya. Profil setiap dekan ini penting mengingat dia tidak
begitu saja memperoleh capaian itu. Dia sudah bekerja keras
merealisasikan segala sumber dayanya. Realisasi tersebut, tanpa dia
sadari, dipengaruhi oleh sifat, karakter, obsesi dan cita-citanya.
Jawaban itu tentu saja tidak
akan tersaji dalam satu paragraf atau satu halaman buku, melainkan
dalam seluruh isi buku. Seluruh isi buku akan memperlihatkan dinamika
FEB UGM dalam horizon waktu. Ia juga akan mencatat karya-karya yang
mengagumkan FEB UGM dan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan
hidup FEB UGM. Semua kisah tersebut mengandung makna. Makna inilah
yang harus ditangkap khalayak menjawab pertanyaan pokok tentang
bagaimana persisnya proses pembelajaran di FEB UGM selama 56 tahun.
Seluruh kisah perjalanan FEB
UGM selama 56 tahun itu bisa digolongkan ke dalam dua dimensi waktu,
yakni masa lampau dan masa kini. Kisah tentang masa lampau FEB UGM
merupakan kisah tentang peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi. Kisah
ini tentu saja lebih banyak mewarnai buku ini. Kisah ini harusnya
membawa warisan bagi seluruh sivitas akademika FEB UGM. Warisan ini
merupakan salah satu isi utama buku ini.
FEB UGM masa kini harus
dihayati oleh sivitas akademika FEB UGM sebagai sebuah kehadiran
bersama dengan mereka. Mereka seyogyanya menyadari kehadiran FEB UGM
dengan diri mereka dalam kekinian yang merupakan dunia nyata. Maka
bagaimana FEB UGM menghadirkan dirinya untuk sivitas akademika FEB
UGM juga merupakan isi utama buku ini.
Demikianlah sebagian isi Prolog
buku ini. Kutipan ini menunjukkan bahwa aku mempraktikkan
teknik mengumpulkan fakta, menetapkan alur kisah, menentukan
tokoh-tokoh yang harus berperan dalam alur kisah, menyajikan
motif-motif dari setiap kisah yang penting, dan mempraktikkan teknik
menulis kisah dalam menyelesaikan naskah buku ini. Semua kegiatan
merupakan usahaku menulis profil lembaga menggunakan teknis
jurnalisme. Tegasnya, aku bisa menyelesaikan naskah buku ini berkat
praktik jurnalisme.***
Rejodani, 15 Mei 2014.
0 komentar:
Posting Komentar