Penulis:
Ana Nadhya Abrar
Penerbit:
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
Tahun
Terbit: 1995
Suatu saat, Dr. Subhan Afifi,
M.A., dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta, berkata kepadaku, “Saya
memperoleh ide menulis skripsi di Universitas Diponegoro, Semarang,
setelah membaca buku Mengurai Permasalahan Jurnalisme”. Aku
bertanya, “Bagian yang mana?” Afifi menjawab, “Permasalahan
Jurnalisme Press Release”.
Dengan informasi itu, ternyata
buku ini cukup bermanfaat buat khalayak, terutama mahasiswa. Betapa
tidak, isi buku ini melulu permasalahan jurnalisme. Ada permasalahan
praktek jurnalisme di Indonesia (Bab I). Ada pula permasalahan yang
dibawa jurnalisme di Indonesia (Bab II). Bahkan, ada juga
permasalahan yang menyangkut kebutuhan jurnalisme di Indonesia (Bab
III). Semua masalah itu tentu menarik untuk dipetakan, dibahas dan
dicarikan solusi.
Khalayak
tentu tidak harus melakukan penelitian setelah membaca buku ini.
Karena tidak semua khalayak tertarik untuk meneliti. Namun, tidak ada
salahnya khalayak mengetahui permasalahan jurnalisme di Indonesia.
Paling tidak, untuk memperoleh gambaran tentang “apa dan bagaimana
jurnalisme Indonesia” pada suatu ketika.
Aku menyajikan “apa dan
bagaimana jurnalisme Indonesia” tersebut ketika aku masih menekuni
jurnalisme lingkungan hidup di York University, Toronto, Kanada.
Dengan demikian, aku memiliki “jarak” yang cukup jauh dengan
realitas jurnalisme di Indonesia. Dengan jarak seperti itu, agaknya
aku bisa mengisahkan “apa dan bagaimana jurnalisme di Inonesia”
lebih leluasa.
Wajar bila buku ini kuanggap
sebagai catatan sejarah tentang perkembangan jurnalisme Indonesia
kontemporer.***
Rejodani, 14 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar