Mengenal
Jurnalisme Lingkungan Hidup
Penulis:
Ana Nadhya Abrar
Penerbit:
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Tahun
Terbit: 1993
Buku ini memuat beberapa ihwal
penting tentang jurnalisme lingkungan hidup, mulai dari strategi
memberitakan informasi lingkungan hidup (hal. 13 – hal. 55), konsep
jurnalisme lingkungan hidup (hal. 59 – hal. 99), dan gambaran
wartawan lingkungan hidup (hal. 103 - hal. 155). Dari isi seperti
ini, sesungguhnya pembaca akan memperoleh sense yang kuat
tentang jurnalisme lingkungan hidup.
Buku
ini juga memuat petuah agar wartawan lingkungan hidup menikmati
profesinya, yakni: (i) merancang kelompok diskusi internal, (ii)
mengadakan acara pencerahan secara periodik, dan (iii) memilih
wartawan lingkungan hidup teladan secara periodik pula. Yang
terakhir ini tidak perlu dipaksakan. Kalau dalam satu periode yang
sudah ditentukan tidak ada wartawan yang pantas memperoleh anugerah
itu, anugerah itu tidak usah diberikan. Selanjutnya, Abrar menulis
dalam buku tersebut, “Kesakralan” gelar teladan perlu
dipertahankan. Agar ia benar-benar bermanfaat bagi penerimanya”
(hal. 165).
Tidak berlebih-lebihan rasanya
bila buku ini bisa dipakai sebagai pedoman bagi mereka yang sudah
terbiasa menyiarkan berita lingkungan hidup dan akan menekuni
pekerjaan menyiarkan berita lingkungan hidup.***
Rejodani, 30 Maret 2014
salam sukses bg. terkait buku ini, saya punya cerita ketika junior saya menemukan buku ini di antara rak-rak buku di sebuah toko di Pekanbaru, dan ia langsung membelinya. selanjutnya junior saya yang lain meminjamnya karena ia membutuhkannya untuk mengerjakan skripsinya. ia sempat minta tolong carikan saya buku lain terkait tema serupa di jogja, tapi tak ditemukan (apa karena usaha saya untuk mencarinya yg kurang), apakah memang tidak ada pengkaji masalah serupa bg? sehingga minimnya referensi tentang jurnalisme lingkungan ini? padahal dia juga merupakan elemen penting dalam praktik jurnalisme... trims
BalasHapusSalam sukses juga. Wartawan lingkungan hidup banyak. Namun, pengkaji jurnalisme lingkungan hidup sedikit. Padahal jurnalisme lingkungan hidup akan maju bila wartawan dan pengkaji lingkungan hidupnya banyak. Jepang, termasuk yang paham dengan rumusan ini. Ia bersedia mengontrak orang asing yang mengerti jurnalisme lingkungan hidup untuk meneliti praktik jurnalisme lingkungan hidup di sana.Saya pernah dikontrak Nagoya University mengadakan riset lingkungan hidup di Jepang selama enam bulan pada tahun 1996.
HapusSelamat malam,
BalasHapusSaya rizki mahasiswa komunikasi usu. Saat ini saya sedang mengerjakan skripsi tentang jurnalisme lingkungan dan sangat kesulitan menemukan referensi yang cocok. Saya telah berusaha mencari di beberapa perpustakaan dan toko buku dan hasilnya belum memuskan. Kalau boleh saya ingin membeli buku ini secara online. Terimakasih sebelumnya.
Selamat malam,
BalasHapusSaya rizki mahasiswa komunikasi usu. Saat ini saya sedang mengerjakan skripsi tentang jurnalisme lingkungan dan sangat kesulitan menemukan referensi yang cocok. Saya telah berusaha mencari di beberapa perpustakaan dan toko buku dan hasilnya belum memuskan. Kalau boleh saya ingin membeli buku ini secara online. Terimakasih sebelumnya.